Surabaya, 27 Oktober 2025 — Sejumlah pengendara sepeda motor di Kota Surabaya mengeluh kendaraan mereka mendadak mogok setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di beberapa SPBU Pertamina. Fenomena ini ramai dibicarakan baik di lapangan maupun di media sosial, menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas BBM yang beredar di masyarakat.
Salah satu warga, Irfan (29), warga Sidoyoso, Kecamatan Simokerto, mengaku motornya mendadak mogok tidak lama setelah mengisi Pertalite di SPBU Pertamina Jalan Kayoon, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, pada Senin (27/10).
“Di Jalan Kayoon. Saya tadi pagi mengisi (BBM) di sana, enggak lama motor saya tiba-tiba mati total,” ujar Irfan kepada wartawan.
Awalnya, Irfan menduga motornya bermasalah karena faktor mesin. Namun, setelah dibawa ke bengkel resmi Honda di kawasan Kapas Krampung, ia justru terkejut karena menemukan banyak pengendara lain mengalami hal serupa.
“Di bengkel, keluhannya hampir sama semua. Kata mekanik, hari ini saja sudah ada sekitar 35 motor yang masuk dengan kasus sama—mogok setelah isi Pertalite,” ungkapnya.
Irfan pun mengaku kecewa dan berencana mendatangi SPBU tempat ia mengisi bahan bakar untuk meminta penjelasan langsung dari pihak pengelola.
“Rencana habis dari bengkel, mau tak samperin ke pom (SPBU),” ucapnya.
Keluhan serupa juga ramai diunggah oleh pengguna media sosial. Beberapa akun melaporkan motor mereka juga tiba-tiba mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan tengah kota Surabaya, seperti di Jalan Kayoon, Darmo, dan Gubeng.
Unggahan tersebut sontak memicu diskusi warganet, banyak yang menduga ada indikasi penurunan kualitas BBM atau pencampuran bahan yang tidak sesuai standar. Sebagian warga meminta agar Pertamina segera turun tangan melakukan uji kualitas bahan bakar di lapangan.
“Harus ada pengecekan langsung. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” tulis akun @rizkysurabayaaa di kolom komentar unggahan keluhan yang viral di platform X (Twitter).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pertamina maupun instansi terkait mengenai dugaan masalah pada distribusi BBM jenis Pertalite di wilayah Surabaya.
Masyarakat berharap pihak Pertamina segera mengambil langkah cepat untuk memastikan standar mutu bahan bakar tetap terjaga, serta menelusuri asal penyebab banyaknya motor mogok setelah pengisian.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa pengawasan distribusi energi bersubsidi harus diperketat, agar kepercayaan publik terhadap layanan dan produk Pertamina tetap terjaga.
Penulis purnawirawan kumpul Panji
