Surabaya, Di tengah upaya reformasi birokrasi pelayanan publik, Samsat Tandes Surabaya Barat tampil berbeda. Pagi itu, sekitar pukul 09.00 WIB, jajaran petugas turun langsung menyapa masyarakat melalui kegiatan bertajuk “Samsat Tandes Menyapa” — sebuah langkah konkret untuk membangun kepercayaan publik lewat pelayanan yang transparan dan bebas perantara.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Pelayanan Samsat Tandes, Surabaya Barat, ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik bisa dilakukan dengan cara yang lebih terbuka, cepat, dan manusiawi. Petugas tak sekadar duduk di balik meja, melainkan aktif mendatangi warga, memberikan panduan, dan memastikan setiap proses berjalan sesuai ketentuan resmi.
Fokus kegiatan kali ini tertuju pada pengurusan dokumen Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Banyak masyarakat yang mengaku terbantu dengan adanya pendampingan langsung, terutama dalam hal kelengkapan dokumen, verifikasi data, hingga proses cek fisik kendaraan.
“Seluruh biaya pengurusan BPKB telah diatur dalam tarif resmi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Tidak ada pungutan tambahan, tidak ada calo, semua transparan,” tegas salah satu petugas pelayanan Samsat Tandes di sela kegiatan.
Respons publik pun positif. Warga menilai pelayanan Samsat kini jauh lebih mudah dijangkau dan terkesan bersahabat. Pendekatan humanis yang diterapkan petugas menciptakan suasana akrab, di mana masyarakat tidak lagi merasa canggung untuk bertanya dan meminta bantuan secara langsung.
Program “Samsat Tandes Menyapa” merupakan bagian dari penerapan konsep Polri Presisi yang menekankan transparansi, akuntabilitas, dan kedekatan sosial antara aparat dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Samsat Tandes berupaya menghapus stigma lama bahwa pengurusan dokumen kendaraan identik dengan proses rumit dan lambat.
Dengan semangat modernisasi pelayanan dan integritas, Samsat Tandes Surabaya Barat berkomitmen menghadirkan layanan yang lebih efisien, mudah diakses, dan bebas pungli. Tak hanya melayani, tapi juga mendidik masyarakat agar memahami bahwa semua proses resmi kini bisa dilakukan tanpa perantara.
Kegiatan yang berakhir menjelang siang itu ditutup dengan sesi dialog terbuka antara petugas dan masyarakat. Suasana hangat dan komunikatif menjadi penanda bahwa Polri kini benar-benar hadir di tengah rakyat, bukan hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga pelayan publik yang solutif dan berintegritas.
Penulis muksan
