Kopassus Bentuk Satuan Baru, Pangkopassus Tegaskan Transformasi Menuju Kekuatan Modern


 Jakarta, 17 September 2025 – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kembali menunjukkan langkah konkret dalam memperkuat sistem pertahanan nasional. Dalam sebuah upacara resmi yang dipimpin Pangkopassus Letjen TNI Djon Afriandi, satuan baru diresmikan sekaligus sejumlah pejabat baru dilantik untuk memimpin formasi strategis tersebut.

“Tidak ada bangsa yang benar-benar merdeka tanpa tentara yang tangguh dan kuat. Validasi organisasi ini adalah bagian dari transformasi Kopassus menuju kekuatan pertahanan yang modern, adaptif, dan profesional, dengan satu kepentingan utama: menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Letjen Djon dalam amanatnya.

Satuan Baru yang Dibentuk

Peresmian ini tidak sekadar seremonial, melainkan langkah pembenahan struktur yang menempatkan sejumlah satuan kunci di tubuh Kopassus. Beberapa satuan yang kini resmi berdiri antara lain:

  • Satuan Dukungan Administrasi (Satdukmin), dipimpin Letkol Inf Andi Yuliazi.
  • Satuan Dukungan Logistik (Satduklog), dipimpin Letkol Cek Hinsa Panusunan Silaen.
  • Resimen Latihan Pertempuran dan Perjuangan (Menlatpurjuang), dipimpin Letkol Inf Dhanang Agus Setiawan.
  • Satuan Siber (Satsiber), dipimpin Mayor Cke Andri Danis.
  • Detasemen Polisi Militer (Denpom), dipimpin Mayor Cpm Andri Prasetyo.

Selain itu, Kopassus kini diperkuat dengan 23 Batalyon tempur dalam jajaran grup, serta 6 Detasemen Anti Teror yang tersebar di lima pulau besar Indonesia. Keberadaan unit anti-teror ini diharapkan mampu mempercepat respons terhadap ancaman militer maupun non-militer dengan pola operasi yang lebih terintegrasi.

Transformasi Kopassus

Langkah validasi organisasi ini menandai fase baru dalam pembinaan kekuatan Kopassus. Dengan tambahan satuan baru, peran pasukan elite TNI AD ini bukan hanya pada operasi tempur konvensional, tetapi juga menyentuh ranah modern seperti siber, logistik strategis, hingga pembinaan kemampuan latihan tempur berkelanjutan.

“Transformasi ini bukan hanya untuk menjawab ancaman saat ini, tetapi juga mempersiapkan Kopassus menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompleks,” tambah Djon.

Dengan peresmian ini, Kopassus menegaskan posisinya sebagai garda terdepan pertahanan Indonesia yang tidak hanya tangguh dalam pertempuran, tetapi juga adaptif dalam menghadapi dinamika geopolitik dan teknologi global.

Redaksi 

Lebih baru Lebih lama