Bangkalan – MataJatimNews.com
Warung RI Jagonya Bebek, salah satu resto ternama di Bangkalan yang berlokasi di Tangkel, Suramadu Timur Jalan, selama ini dikenal sebagai tempat favorit masyarakat untuk menikmati menu andalan bebek goreng. Resto dengan ciri khas lambang bebek bertuliskan Restu Ibu tersebut bahkan menjadi langganan bagi banyak pengunjung, termasuk tim dari Mata Jatim News.com ketika melakukan perjalanan dari Madura ke Surabaya maupun sebaliknya.
Namun, pada Senin (1 September 2025), pengalaman yang dialami kami bersama keluarga justru menimbulkan rasa kecewa. Bukan karena menu makanan, melainkan pelayanan serta kebersihan yang dirasa kurang optimal.
Kendala Transaksi Pembayaran
Kekecewaan bermula ketika kami melakukan pemesanan ayam goreng dan belut. Proses pembayaran dilakukan melalui barcode atau transfer dengan mesin EDC BCA. Akan tetapi, transaksi tidak tercatat di mesin, meski saldo di rekening sudah terpotong.
Salah satu karyawan yang bertugas terlihat kebingungan, hingga memanggil rekannya untuk membantu.
> “Mas, ini sudah kepotong, cuma di sistem BCA belum terbaca,” ujar salah satu staf.
Alih-alih menyelesaikan masalah, pihak resto justru meminta konsumen untuk kembali membayar secara tunai dengan janji bahwa uang yang masuk nanti akan dikembalikan.Karena suasana resto ramai dan penuh pengunjung, akhirnya pembayaran ganda pun dilakukan.
Pelayanan yang Tidak Merata
Setelah menunggu, kami bersama keluarga ditanyakan oleh staf karyawan warung RI.
Maka kami jawab iya Mbak saya mau duduk di belakang di tempat gardu penuh mas katanya stap karyawan.
Oh ya Mbak kalau gitu Saya mau duduk yang di depan dan dikasih lah saya nomor tempat duduk di gardu di depan resto.
kekecewaan kembali muncul lantaran pelayanan dirasa tidak adil. Pengunjung yang datang belakangan justru lebih dulu dilayani, sementara pesanan kami belum kunjung diantar.
Selain itu, pesanan es teh yang dipesan sejak awal juga tidak segera datang. Hingga makanan hampir mau habis disantap, karena kami merasa kecewa kami datang dan menanyakan?Mbak mana es teh yang dari awal kami pesan kok belum datang sampai mau makanan mau habis Mbak.
Eh mbaknya malah tambah bingung mana es teh yang dipesan bapak itu menanyakan kepada sesama teman karyawan yang di belakang.
Tidak lama menunggu dari situ datanglah dari dalam 5 menit yang mau es teh setelah makanan mau habis sisa terakhir di sinilah letak kekecewaan kami.
Sebelumnya kami melalui chat wa dari staf yang membalas mengatakan iya pak nanti akan dikirim akan tetapi belum dikirim sehingga kami harus datang ke stap pelayanan yang ada di dalam.
Kebersihan Jadi Sorotan
Hal lain yang tak kalah disorot adalah soal kebersihan tempat. Meja yang ditempati ternyata masih dalam keadaan kotor, bahkan basah. Bekas makanan pengunjung sebelumnya belum dibersihkan, hingga membuat celana kami basah ketika duduk.
Pemandangan sisa makanan berserakan di area meja semakin menambah rasa tidak nyaman.
Walaupun kami sudah memberi informasi kepada staf karyawan melalui wa mengatakan iya ada teman saya yang akan membersihkan akan tetapi sampai kami pulang belum dibersihkan.
Maka di sinilah betapa kecewa nya kami pelayanan yang harusnya bersih tapi semacam tidak ada tim pembersihnya di tempat makan resto RI atau Restu ibu.
Harapan untuk Perbaikan
Sebagai salah satu warung makan ternama di Bangkalan, tentu Warung RI Jagonya Bebek memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat. Namun, pengalaman buruk ini menjadi catatan penting bahwa pelayanan dan kebersihan adalah faktor udiabaikan. menentukan kepuasan pelanggan.
Kami berharap pihak pengelola Warung RI Jagonya Bebek dapat lebih serius memperhatikan kualitas pelayanan, profesionalitas staf, serta kebersihan lingkungan, sehingga ke depannya tidak mengecewakan pelanggan setia.
Hingga berita ini dinaikkan belum ada tanggapan dari pihak pengelola warung RI atau Restu ibu.
Sebelum berita ini dinaikkan pihak redaksi meminta statement melalui WhatsApp warung RI atau Restu ibu akan tetapi didiamkan atau diabaikan
Red